๐Ÿ‘ PELAKSANAAN AQIQAH 7 Hari Kelahiran

Waktu Pelaksanaan Aqiqah

Aqiqah disunnahkan dilaksanakan pada hari ketujuh. Hal ini berdasarkan hadits,

ุนَู†ْ ุณَู…ُุฑَุฉَ ุจْู†ِ ุฌُู†ْุฏُุจٍ ุฃَู†َّ ุฑَุณُูˆู„َ ุงู„ู„َّู‡ِ -ุตู„ู‰ ุงู„ู„ู‡ ุนู„ูŠู‡ ูˆุณู„ู…- ู‚َุงู„َ « ูƒُู„ُّ ุบُู„ุงَู…ٍ ุฑَู‡ِูŠู†َุฉٌ ุจِุนَู‚ِูŠู‚َุชِู‡ِ ุชُุฐْุจَุญُ ุนَู†ْู‡ُ ูŠَูˆْู…َ ุณَุงุจِุนِู‡ِ ูˆَูŠُุญْู„َู‚ُ ูˆَูŠُุณَู…َّู‰ »

Dari Samuroh bin Jundub, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Setiap anak tergadaikan dengan aqiqahnya, disembelihkan untuknya pada hari ketujuh, digundul rambutnya dan diberi nama.” (HR. Abu Daud no. 2838, An Nasai no. 4220, Ibnu Majah nol. 3165, Ahmad 5/12. Syaikh Al Albani mengatakan bahwa hadits ini shahih)
ูƒู„ ุบู„ุงู… ู…ุฑุชู‡ู† ุจุนู‚ูŠู‚ุชู‡ ุชุฐุจุญ ุนู†ู‡ ูŠูˆู… ุงู„ุณุงุจุน ูˆูŠุณู…ู‰ ูุจู‡ ูˆูŠุญู„ู‚ ุฑุฃุณู‡ (ุฑูˆุงู‡ ุงู„ุฎู…ุณุฉ ูˆุตุญุญู‡ ุงู„ุชุฑู…ุฐู‰)


    Artinya: tiap-tiap anak itu tergadai dengan aqiqahnya yang disembelih sebagai tebusan pada hari yang ketujuh dan diberi nama pada hari itu serta dicukur kepalanya. (HR. Lima ahli hadis dari
    Samurah bin Jundub. Dishahihkan oleh at turmuzi).

Dari Aisyah ra. Bahwa rosulullah SAW. Menyembelihkan hewan qurban untuk cucunya Hasan dan Husain pada hari ketujuh dan memberi nama keduanya. (HR. Al-Baihaqi). Sudah tertera jelas bahwa nabi
    menyembelih hewan aqiqah untuk cucunya Hasan dan Husain pada hari ketujuh, dan nabi langsung memberikan nama untuk cucunya.


๐Ÿ‘‰ Hukum Aqiqah Menurut Ulama;

.1. Madzhab Imam Malik. Menurut Madzhab ini hukum akikah adalah “Sunnah saja.

2. Madzhab Imam Syafi’i. menurut madzhab ini hukum akikah adalah “Sunnah muakkad.(sunah mendekti wajib)
Dawud Zhahiri, Al-Laits dan Alhasan hukum berakikah adalah “Wajib”.(Pahala dikerjakan, berdosa ditinggalkan.)

3. Hasan Basri berkata: “Akikah terhadap anak yang baru lahir hukumnya WAJIB disembilih akikahnya pada hari yang ketujuh” (Lihat hal, 49, Tuhfatul Wadud Biahkam Almaulud oleh Ibnul Qayyim Aljauziyah).

4. Syeikh Said Sabiq menyebutkan hukum akikah adalah “Sunnah Muakkadah; ุณู†ุฉ ู…ุคูƒุฏุฉ; anjuran yang dikuatkan”, meskipun sang ayah dalam kondisi susah, karena Rasulullah Saw dan para sahabatnya melakukan akikah (meskipun kondisi mereka fakir dan miskin). Hukum akikah sama halnya dengan hukum Udh-hiyah (berkurban), namun akikah tidak boleh patungan bersama-sama sebagaimana berkurban (lihat Fiqhussunnah, oleh Syeikh Said Sabiq, hal: 279, Juz: 3).
akikah hukumnya sunah muakkad (ditekankan) menurut pendapat yang lebih kuat. Dan yang mendapatkan perintah adalah bapak. Karena itu, tidak wajib bagi ibunya atau anak yang diakikahi untuk menunaikannya.
Jika Akikah belum ditunaikan, sunah akikah tidak gugur, meskipun si anak sudah balig. Apabila seorang bapak sudah mampu untuk melaksanakan akikah, maka dia dianjurkan untuk memberikan akikah bagi anaknya yang belum diakikahi tersebut.

Kedua, jika ada anak yang belum diakikahi bapaknya, apakah si anak dibolehkan untuk mengakikahi diri sendiri?
Ulama berbeda pendapat dalam masalah ini. Pendapat yang lebih kuat, dia dianjurkan untuk melakukan akikah.

๐Ÿ‘‰ Hewan Aqiqah akan diperlihatkan pada Hari kiamat maka berilah hewan yg TERBAIK.

ู‚ุงู„ ุฑูˆูŠ ุนู† ุจุฑูŠุฏุฉ : ุฃู† ุงู„ู†ุงุณ ูŠุนุฑุถูˆู† ูŠูˆู… ุงู„ู‚ูŠุงู…ุฉ ุนู„ู‰ ุงู„ุนู‚ูŠู‚ุฉ ูƒู…ุง ูŠุนุฑุถูˆู† ุนู„ู‰ ุงู„ุตู„ูˆุงุช ุงู„ุฎู…ุณ (ุต : ูคูจ ، ุชุญูุฉ ุงู„ู…ูˆู„ูˆุฏ ุจุฃุญูƒุงู… ุงู„ู…ูˆู„ูˆุฏ ู„ุฅุจู† ุงู„ู‚ูŠู… ุงู„ุฌูˆุฒูŠุฉ (ุงู„ุฅู…ุงู… ุดู…ุณ ุงู„ุฏูŠู† ู…ุญู…ุฏ ุจู† ุฃุจูŠ ุจูƒุฑ ุจู† ุฃูŠูˆุจ ุงู„ุฒุฑุนูŠ ุงู„ุฏู…ุดู‚ูŠ- ุงู„ู…ุชูˆูู‰ ุณู†ุฉ ูงูฅูก)
Diriwayatkan oleh Buraidah : “Sesungguhnya setiap manusia (beriman) akan diperlihatkan akikahnya kelak pada hari kiamat sebagaimana mereka (kelak pada hari kiamat) akan diperlihatkan kepada mereka tentang kewajibannya shalat lima waktu”. (lihat kitab Tuhfatul Maulud, hal: 48, oleh Ibnul Qayyim Aljauziyah).

No comments:

Post a Comment